Dalam proses pengembangan karakter untuk film "Perayaan Mati Rasa", aktor Iqbaal Ramadhan berbagi pengalaman yang sangat berharga baginya, khususnya dalam memerankan karakter Ian Antono.
Iqbaal, yang mengaku tidak pernah merasakan menjadi anak sulung, mengungkapkan kesulitan yang dialaminya saat pertama kali membaca naskah.
"Saya jujur, saat pertama kali membaca skripnya, saya sangat kesal dengan Ian. Saya berpikir, kenapa dia seperti ini," kata Iqbaal dalam konferensi pers di Jakarta, pada hari Kamis.
Iqbaal menjelaskan bahwa Ian, sebagai anak sulung dalam keluarganya, memiliki perspektif dan perjuangan yang sangat berbeda dibandingkan dengan pengalaman pribadinya.
Perasaan tersebut timbul karena Iqbaal kesulitan untuk segera memahami keputusan-keputusan yang diambil oleh Ian, karakter yang ia perankan, serta dampak yang harus dihadapinya.
Namun, seiring berjalannya waktu dan melalui proses eksplorasi karakter, Iqbaal akhirnya mampu memahami kompleksitas pikiran dan emosi yang dialami oleh Ian.
"Ketika mulai diteliti, diperdalam, dan akhirnya bisa memasuki dunia permasalahan pikiran dan perasaan Ian Antono, barulah ia merasa, 'Oh, pilihan yang diambil Ian menjadi lebih masuk akal'," ujarnya.
Proses tersebut, menurutnya, memberikan sudut pandang baru mengenai peran sebagai seorang kakak dan menekankan pentingnya empati dalam interaksi keluarga.
Iqbaal juga berharap film ini dapat berfungsi sebagai pengingat untuk senantiasa menjaga komunikasi dalam keluarga.
"Intinya adalah kita tidak akan pernah sepenuhnya memahami perasaan kakak, adik, atau orang tua kita sampai kita berada di posisi mereka. Komunikasi harus selalu dipelihara, karena kita yang lebih muda sering kali merasa memiliki banyak waktu, tetapi orang tua tidak akan selalu ada," jelas Iqbaal.
Pada saat yang bersamaan, sutradara sekaligus aktor Umay Shahab berbagi pengalaman saat ia mendalami karakter Uta, yang merupakan adik dari Ian Amtono dalam film "Perayaan Mati Rasa".
Umay Shahab menyatakan bahwa ia memperoleh pengalaman yang sangat berharga, yang berkaitan erat dengan kehidupannya sendiri, terutama dalam hubungannya dengan sang adik.
"Ketika saya menjalani peran ini, kebetulan adik saya sedang kuliah dan harus tinggal jauh dari rumah. Jadi, saat itu di rumah hanya ada kami bertiga, saya, ibu, dan ayah. Biasanya kami berempat," ungkap Umay.
Kondisi ini ternyata memberikan kesempatan baginya untuk lebih memahami karakter Uta, seorang adik yang memiliki ikatan emosional dengan kakaknya.
Menurut Umay, pengalaman tersebut membantunya untuk lebih mendalami perasaan seorang adik yang sering kali memerlukan perhatian dan pengakuan dari kakaknya.
Adik tersebut ternyata merupakan penggemar terbesar bagi abangnya. Hal ini memberikan saya wawasan baru yang membuat saya lebih memahami cara berkomunikasi dengan adik saya sendiri, ungkapnya.
Film "Perayaan Mati Rasa" menggambarkan dinamika dalam keluarga dan dianggap menyampaikan pesan penting yang selalu diingatkan oleh orang tua, yang menjadi salah satu inti dari film ini.
Ia berharap film ini dapat menjadi sarana bagi penonton, khususnya keluarga, untuk saling mendekat dan menikmati kebersamaan.
"Berkenaan dengan perspektif kakak dan adik, ada sebuah kalimat dalam film yang selalu diingatkan oleh orang tua saya setiap hari. Ketika mama dan papa sudah tiada, kalian hanya memiliki satu sama lain," jelas Umay.
"Perayaan Mati Rasa" yang diproduksi oleh Sinemaku Pictures akan tayang di bioskop mulai 29 Januari 2025.
Para pemain dalam film ini meliputi Iqbaal Ramadhan, Umay Shahab, Dwi Sasono, Unique Priscilla, Devano Danendra, Randy Danistha, Abdul Qodir Jaelani, Priscilla Jamail, Tj Ruth, Lukman Sardi, Vonny Anggraini, Donny Alamsyah, Sadha Triyudha, serta penampilan spesial dari Iga Massardi dan Romantic Echoes.
Berita Terkait
404
404