ANTARA/Abdu Faisal

Donny Damara Merasakan Perbedaan Antara Penyulih Dan Pengisi Suara

Selasa, 03 Jun 2025

Aktor Donny Damara dan para pengisi suara film aksi animasi "Panji Tengkorak" mengalami perbedaan tantangan dalam pekerjaan sebagai aktor pengisi suara (voice actor) film animasi dibandingkan dengan penyulih suara (dubber), terutama saat proses pengambilan suara.

"Ketika mengisi suara sebagai 'voice actor', saya membayangkan bagaimana suara Bramantya saat berkelahi dan lain-lain. Karena saat itu belum ada gambarnya," ungkap Donny dalam konferensi pers peluncuran poster dan trailer film "Panji Tengkorak" di Kemang, Jakarta Selatan, pada hari Senin.

Donny menjelaskan bahwa suara karakter Bramantya yang ia perankan direkam sebelum adegan animasinya dibuat.

Dedikasi Donny dalam memerankan Bramantya, yang merupakan kakak seperguruan Nagamas (guru Panji Tengkorak), membuat kesehatan pita suaranya terganggu hingga ia harus menjalani perawatan ke dokter.

Dokter memberikan obat anti-inflamasi dan menyarankan Donny untuk beristirahat total selama sekitar tiga hari dari aktivitas film tersebut.

Pengisi suara karakter "Panji Tengkorak", Denny Sumargo, menjelaskan lebih lanjut bahwa pekerjaan sebagai aktor pengisi suara memang memerlukan totalitas, bahkan sampai melompat ke atas meja, untuk menghayati perannya.

"Jadi, sudah bisa dibayangkan ya, menjadi pengisi suara itu berbeda dengan dubbing. Saya baru menyadari hal ini ketika sudah melakukan eksekusi (pengambilan suara) yang harus melibatkan imajinasi. Misalnya, dalam skrip diarahkan untuk membuat suara 'melompat', dia (aktor) benar-benar melompat ke atas meja," ujar Denny Sumargo (Densu).

Densu sendiri mengaku sampai mengambil sapu dan melakukan gaya "pedang-pedangan" untuk menghayati Panji Tengkorak saat adegan beradu pedang.

Proses membaca naskah atau reading, menurut Denny, merupakan fondasi penting agar dapat menghayati karakter sebelum proses pengambilan suara dilakukan.

Sejalan dengan itu, aktris Nurra Datau menambahkan bahwa saat berperan sebagai pengisi suara karakter Murni di film "Panji Tengkorak", ia dapat menampilkan ekspresi yang sangat berlebihan saat menghayati suara yang menyentuh emosi.

"Rekaman suaranya diambil dua tahun lalu, loh. Rasanya baru ya, karena baru bekerja sama dengan Falcon (rumah produksi film Falcon Pictures), langsung mendapatkan skrip isi suara film animasi. Saya tidak menyangka, saya harus berekspresi hiperbola di depan mikrofon agar perasaan itu sampai (ke penonton)," kata Nurra.

Aktris Aghniny Haque, yang suaranya menjadi Gantari di "Panji Tengkorak", juga sangat setuju, bahwa akting pertamanya di film animasi itu sangat "greget".

"Saya mengisi suara untuk film animasi, tetapi malah mendapatkan film aksi. Itulah yang membuat saya semakin bersemangat," ujar Aghniny.

Dalam film "Panji Tengkorak", aktris yang pernah menjadi anggota Tim Nasional Taekwondo Indonesia pada tahun 2011 itu juga mendapatkan peran sebagai pendekar wanita.

"Karakter saya adalah Gantari, dia juga seorang pendekar yang memiliki hubungan cinta dan benci dengan Panji, tetapi mungkin pada akhirnya akan jatuh cinta juga," jelas Aghniny dengan nada yang ringan.

Serial komik "Panji Tengkorak" yang ditulis oleh Hans Jaladara akan diadaptasi menjadi film layar lebar oleh sutradara Daryl Wilson dan dijadwalkan tayang di bioskop mulai 28 Agustus mendatang.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.