Salah satu UMKM perempuan yang didukung oleh Pertamina dalam sektor fesyen berkelanjutan, Daro Baro, terus menunjukkan dedikasinya terhadap cinta lingkungan dan budaya lokal. Ini tercermin dalam koleksi busana Dara Baro yang terbuat dari sisa-sisa kain wastra nusantara seperti jumputan, tenun, dan batik menjelang Lebaran 2025. Selain itu, produk tersebut telah terjual habis di gerai besar Jakarta. Koleksi ini bukan hanya sekadar tren, tetapi juga merupakan wujud komitmen terhadap pelestarian lingkungan. Dengan menerapkan teknik Boro dari Jepang, yaitu metode menjahit dan menambal kain bekas menjadi busana baru, Dara Baro berhasil mengubah limbah tekstil menjadi produk bernilai tinggi yang kaya akan cerita dan keindahan. Pendiri Dara Baro, Dimita Agustin, menyatakan bahwa semangat utama mereknya adalah menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga bumi melalui karya. Sejalan dengan peringatan Hari Bumi pada 22 April 2025, Dara Baro semakin bertekad untuk menjaga kelestarian alam melalui fesyen berkelanjutan.
Kami meyakini bahwa setiap potongan kain memiliki kisahnya sendiri. Melalui teknik boro, kami ingin menunjukkan bahwa sisa tidak berarti sia-sia. Kami juga ingin mengajak generasi muda untuk menyadari bahwa industri kreatif dapat memberikan dampak sosial dan lingkungan yang nyata," kata Dimita dalam pernyataan tertulis, Senin (28/4/2025).
Kualitas dan keaslian karya Dara Baro juga menarik perhatian di tingkat internasional. Baru-baru ini, merek ini menerima undangan untuk berpartisipasi dalam kurasi dari L'adresse Paris, salah satu platform mode terkemuka di Prancis yang dikenal sangat selektif dalam memilih merek yang akan ditampilkan.
Dara Baro juga terpilih sebagai salah satu UMKM fashion yang akan berpartisipasi dalam Osaka Expo, yang saat ini berlangsung di Osaka, Jepang. UMKM ini dipilih karena fokus pada produksi fashion yang memanfaatkan limbah perca dan berorientasi pada keberlanjutan.
Lebih dari sekadar bisnis, Dara Baro juga menyediakan ruang untuk edukasi dan pemberdayaan. Mereka aktif melibatkan siswa magang dari sekolah mode untuk belajar mengolah limbah kain menjadi karya fesyen yang bernilai tinggi. Inisiatif ini menjadi inspirasi nyata bahwa keberlanjutan dan pemberdayaan dapat berjalan beriringan.
Pendampingan yang dilakukan oleh Pertamina terhadap UMKM sejalan dengan kebijakan nasional, terutama Asta Cita poin ke-3 dari Pemerintahan Prabowo-Gibran yang fokus pada peningkatan kualitas lapangan kerja, pengembangan kewirausahaan, industri kreatif, serta pengembangan infrastruktur yang mendukung ekonomi masyarakat. Program pembinaan Pertamina melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) telah menunjukkan dampak signifikan dalam membantu UMKM untuk berkembang. Dara Baro merupakan contoh bagaimana kolaborasi, kreativitas, dan perhatian terhadap lingkungan dapat membuka akses UMKM ke pasar global.
Berita Terkait
RI Berencana Menghentikan Impor BBM, Berikut Tanggapan Dari Singapura
Ayo! Diskon Pesta Transmart 50% Ditambah 20% Kembali Hadir Hari Ini
404
RI Berencana Menghentikan Impor BBM, Berikut Tanggapan Dari Singapura
Ayo! Diskon Pesta Transmart 50% Ditambah 20% Kembali Hadir Hari Ini
Menyambut Waisak, InJourney Memperkuat Ekosistem Pariwisata Di Borobudur
404
RI Berencana Menghentikan Impor BBM, Berikut Tanggapan Dari Singapura
Ayo! Diskon Pesta Transmart 50% Ditambah 20% Kembali Hadir Hari Ini
Menyambut Waisak, InJourney Memperkuat Ekosistem Pariwisata Di Borobudur