Perusahaan papan polypropylene (pp) yang berlokasi di Tangerang telah mengimplementasikan sistem daur ulang untuk produksi kardus yang dapat diselesaikan dalam waktu empat jam. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap imbauan pemerintah untuk beralih dari metode pengumpulan, pengangkutan, dan pembuangan menjadi pengurangan di sumber dengan menerapkan prinsip ekonomi sirkular serta tanggung jawab produsen. "Kami merancang kardus ALVAboard untuk penggunaan berulang dan sepenuhnya dapat didaur ulang, guna mengurangi kebutuhan akan kemasan berulang dan meminimalkan limbah kemasan yang berdampak negatif terhadap lingkungan," ungkap CEO PT Alpha Gemilang Makmur, Alden Lukman, di Tangerang, Banten, pada hari Sabtu. Menurut data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) tahun 2023, total timbulan sampah di Indonesia mencapai 38,2 juta ton, di mana sampah plastik merupakan jenis yang menduduki posisi kedua terbesar dengan kontribusi sebesar 19,21 persen dari total timbulan. Tanpa adanya tindakan yang signifikan, diperkirakan proporsi sampah plastik akan meningkat dari 19,21 persen pada tahun 2023 menjadi 38,42 persen pada tahun 2050, yang berpotensi mencemari ekosistem dan mengancam kesehatan manusia. Alden juga menambahkan bahwa salah satu keunggulan utama produknya adalah efisiensi dan kecepatan proses daur ulang, yang dapat diselesaikan dalam waktu tiga hingga empat jam dengan konsumsi energi yang lebih rendah. Hal ini berbeda dengan proses daur ulang kardus konvensional yang memerlukan waktu lebih lama dan menggunakan lebih banyak energi. Kardus yang dihasilkan memiliki kualitas tinggi, yaitu tidak mudah sobek dan tahan terhadap benturan, sehingga keamanan produk di dalamnya tetap terjaga, bahkan dalam kondisi cuaca ekstrem. "Produk ini merupakan solusi untuk menghadapi tantangan pengiriman paket baik pada musim hujan maupun musim panas, terutama bagi pelaku usaha e-commerce," jelasnya. Alden menambahkan bahwa perusahaannya menawarkan 138 jenis produk kardus dengan berbagai ukuran, yang dijual dengan harga mulai dari Rp1.099 hingga Rp35.114, tergantung pada bentuknya. Saat ini, penjualan terbanyak di dalam negeri adalah jenis kardus dokumen, serbaguna, dan paket, yang mencapai 10.000 pcs per bulan. Perusahaan juga melayani kebutuhan pasar luar negeri, termasuk Irlandia, London, dan kota-kota lain di Inggris. "Saat Pemilu Pilpres dan Pileg 2024 yang lalu, tiga tempat pemungutan suara (TPS) di London dan Manchester menggunakan kotak dan bilik suara yang kami produksi. Ini merupakan kebanggaan bagi produk dalam negeri yang memiliki kualitas terbaik," tambahnya. Marketing Manager PT Alpha Gemilang Makmur, Christabelle, menjelaskan bahwa material utama ALVAboard adalah lembaran polypropylene (pp) yang telah mendapatkan sertifikasi halal, sehingga dapat diandalkan sebagai solusi kemasan yang memberikan keamanan dan kepastian dalam menyediakan produk halal bagi masyarakat. Bagi pelaku usaha yang ingin menonjolkan identitas merek mereka, perusahaan menyediakan layanan kustomisasi kemasan yang memungkinkan pencetakan logo sesuai dengan kebutuhan branding. Tinta sablon yang digunakan adalah berbasis air dan food grade, tidak mengandung bahan kimia berbahaya, sehingga lebih aman bagi lingkungan dan kesehatan. Perusahaan ini juga menerapkan proses manufaktur yang hemat energi dan telah memanfaatkan sumber energi terbarukan, yaitu panel surya. "Semua ini merupakan wujud kontribusi kami terhadap pelestarian lingkungan sesuai dengan arahan pemerintah," tambahnya. Mengenai sistem daur ulang yang diterapkan, proses ini berlangsung selama 4 jam dimulai dengan memasukkan sisa potongan kardus dari berbagai ukuran ke dalam mesin penghancur untuk diubah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, mirip kerikil. Potongan kardus kecil yang dihasilkan dari mesin penghancur kemudian dipindahkan ke mesin mixer untuk dicampur dengan pewarna sesuai dengan keinginan atau pesanan. Setelah tercampur dengan baik, mesin secara otomatis mencetak kembali lembaran kardus dengan ukuran yang disesuaikan dengan jenis produk yang akan diproduksi. Lembaran kardus tersebut kemudian dibentuk sesuai ukuran yang telah ditentukan menggunakan mesin pembentuk pola kardus, dan pada tahap akhir, proses dilakukan dengan mesin las ultrasonik. "Tidak ada satu pun potongan kardus yang terbuang. Semua kami olah kembali menjadi kardus dengan bantuan mesin," ujarnya. Proses yang efisien ini, menurut Christabelle, memungkinkan ALVAboard untuk mempertahankan keunggulan produk sambil mengurangi dampak terhadap lingkungan, terutama di tengah meningkatnya permintaan akan solusi kemasan yang berkelanjutan. "Ini adalah bentuk komitmen kami terhadap tanggung jawab lingkungan, sambil tetap memperhatikan kualitas produk yang unggul. Kami berharap dapat terus berkontribusi pada masa depan yang berkelanjutan melalui inovasi dan kemitraan yang berkelanjutan," tambahnya.