Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung memastikan bahwa pasokan bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta akan aman selama libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H. “Untuk memastikan ketersediaan BBM bagi perusahaan swasta, kami telah memberikan izin impor BBM untuk periode tiga bulan,” ungkap Yuliot saat ditemui usai peluncuran Posko Nasional Sektor ESDM Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H di Kantor BPH Migas, Jakarta, pada hari Senin. Yuliot menjelaskan bahwa kelangkaan BBM di beberapa SPBU swasta pada awal tahun disebabkan oleh masalah dalam proses administrasi. Namun, ia menegaskan bahwa untuk periode Idul Fitri 1446 Hijriah ini, tidak akan ada masalah terkait ketersediaan. “Karena kami juga telah memberikan izin perpanjangan untuk impor BBM selama tiga bulan ke depan kepada perusahaan swasta,” tambah Yuliot. Dengan demikian, Yuliot berharap SPBU swasta dapat berkontribusi dalam menjaga kelancaran dan ketersediaan energi bagi masyarakat selama Hari Raya Idul Fitri. Menjelang periode mudik Lebaran, Direktur Utama BP-AKR Vanda Laura menyatakan bahwa BP telah memastikan ketahanan stok BBM. Pengadaan stok, menurutnya, telah direncanakan dengan cermat untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi. “Untuk saat ini, jika kami melihat dari sisi ketahanan stok, pengiriman terakhir kami sudah mencukupi hingga Lebaran,” kata Vanda. Ia juga menambahkan bahwa pola konsumsi selama Lebaran mungkin akan bervariasi di setiap daerah. Vanda menunjukkan bahwa pola konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di Jakarta diperkirakan akan mengalami penurunan seiring dengan banyaknya masyarakat yang melakukan perjalanan mudik. "Namun, kami percaya bahwa konsumsi di luar Jakarta akan mengalami peningkatan," ujarnya.