Pengusaha Mengeluh Khawatir Harus Melakukan PHK Karena Gas-Air, Meminta Insentif

Industri perhotelan dan restoran di Jakarta saat ini sedang menghadapi peningkatan biaya operasional yang tidak sebanding dengan pendapatan. Tarif air bersih dari PDAM meningkat hingga 71%, sedangkan harga gas industri naik 20%.

Akibatnya, para pengusaha yang tergabung dalam Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengungkapkan bahwa kemungkinan akan terjadi efisiensi tenaga kerja atau pemutusan hubungan kerja (PHK) tidak dapat dihindari. Belum lagi Upah Minimum Provinsi (UMP) yang mengalami kenaikan sebesar 9% tahun ini.

Ketua PHRI DKI Jakarta, Sutrisno Iwantono, menjelaskan bahwa lonjakan biaya ini tidak hanya terjadi pada satu aspek, melainkan hampir di semua lini operasional secara bersamaan.

"Dari tarif air, gas, UMP, semuanya naik bersamaan. Sementara okupansi menurun. Ini adalah tekanan dari dua arah," ujarnya dalam konferensi pers PHRI secara daring, Senin (26/5/2025).

Sutrisno menyatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat resmi kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengenai tarif air PDAM yang membebani pengusaha hotel dan restoran, namun hingga saat ini belum ada tanggapan.

Untuk gas, beban yang dirasakan semakin berat karena penggunaan gas memiliki porsi yang cukup besar dalam operasional dapur hotel dan restoran.

Tidak hanya berdampak pada operasional internal, lonjakan biaya ini juga menghambat kemampuan hotel dan restoran untuk tetap berkontribusi dalam rantai pasok ekonomi lokal. Banyak mitra pemasok seperti petani sayur, daging, serta pelaku UMKM juga terkena dampak akibat penurunan pembelian oleh hotel.

PHRI menegaskan bahwa jika tidak ada penyesuaian kebijakan tarif dari pemerintah, efisiensi akan semakin meningkat dan PHK tidak dapat dihindari.

"Jika tidak ada bantuan dari pemerintah, beban ini terlalu berat. Akhirnya akan berdampak pada tenaga kerja dan masyarakat luas," kata Sutrisno.

Ia juga menyarankan agar pemerintah mulai mempertimbangkan subsidi atau insentif sektor energi bagi pelaku usaha pariwisata, terutama di daerah perkotaan seperti Jakarta.

Tag: PHK Karena Gas-Air