Menteri Sosial Saifullah Yusuf menginformasikan bahwa sebanyak 63 lokasi Sekolah Rakyat telah siap untuk beroperasi mulai 14 Juli 2025. "Hingga hari ini, alhamdulillah, terdapat 63 lokasi yang sudah siap untuk menyelenggarakan Sekolah Rakyat pada tanggal 14 Juli mendatang," ujar Mensos Saifullah Yusuf setelah mengikuti rapat tingkat menteri di Jakarta, pada hari Selasa. Sementara itu, 37 lokasi Sekolah Rakyat lainnya direncanakan akan beroperasi pada akhir Juli atau awal Agustus 2025. "Sisanya yang 37 lokasi tersebut akan memulai kegiatan belajar mengajar, insya Allah, pada akhir Juli. Masih ada beberapa yang menunggu penyelesaian sarana dan prasarana," jelas Saifullah Yusuf. Untuk tahap kedua, pemerintah menargetkan penambahan 100 lokasi Sekolah Rakyat lagi. Hal ini sesuai dengan permintaan Presiden RI Prabowo Subianto yang memberikan amanah untuk menambah jumlah Sekolah Rakyat dari 100 lokasi menjadi 200 lokasi. Saat ini, Kementerian Kesehatan telah mulai melaksanakan Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi anak-anak yang akan menjadi peserta didik Sekolah Rakyat. Pemeriksaan kesehatan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan para calon peserta didik dan mencegah penularan penyakit di asrama. Sekolah Rakyat merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang ditujukan untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Dalam pelaksanaannya, Kementerian Sosial bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait dalam satuan tugas untuk mempersiapkan semua kebutuhan.