ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc/am

Analis Menyatakan Bahwa Diperlukan Fundamental Ekonomi Domestik Yang Kokoh Untuk Mendorong Rebound IHSG

Rabu, 05 Mar 2025

Analis sekaligus Pendiri Stocknow.id, Hendra Wardana, mengungkapkan bahwa diperlukan fundamental perekonomian domestik yang kokoh agar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat kembali mengalami penguatan (rebound).

Ia menambahkan, dukungan dari faktor eksternal juga sangat penting, seperti stabilitas perekonomian global dan kepastian mengenai arah kebijakan suku bunga acuan yang ditetapkan oleh bank sentral Amerika Serikat, The Fed.

"Apabila faktor-faktor ini memberikan kontribusi positif, maka pemulihan IHSG akan lebih berkelanjutan," kata Hendra kepada ANTARA di Jakarta pada hari Rabu.

Dalam perdagangan hari ini, Rabu, ia memperkirakan IHSG akan mengalami penguatan terbatas dengan menguji area resistance di level 6.440, dengan pergerakan di kisaran 6.270 hingga 6.440.

"Ini merupakan kesempatan bagi para investor untuk memperhatikan saham-saham dengan fundamental yang kuat yang masih undervalued. Dengan strategi yang tepat, investor masih dapat menemukan peluang di tengah volatilitas pasar yang tinggi," tambah Hendra.

Dengan adanya stimulus dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berupa kemudahan buyback saham tanpa perlu mengadakan rapat umum pemegang saham (RUPS) serta penundaan perdagangan short selling, ia berpendapat bahwa langkah tersebut akan memberikan stabilitas bagi pasar dalam jangka pendek.

Kebijakan tersebut diharapkan dapat menjaga stabilitas psikologis investor agar tidak terjebak dalam kepanikan akibat tekanan yang signifikan dari tingkat global.

Namun, Hendra menegaskan bahwa efektivitas kebijakan ini akan diuji oleh sentimen eksternal yang lebih kuat.

Hendra menjelaskan bahwa faktor-faktor global telah memperburuk sentimen di kalangan pelaku pasar, termasuk ketidakpastian yang ditimbulkan oleh perang dagang antara Amerika Serikat dan China, pengumuman kebijakan tarif impor baru oleh Presiden AS Donald Trump, serta perlambatan dalam ekspansi sektor manufaktur di AS.

Ia menambahkan bahwa dampak dari ketegangan ini tidak hanya dirasakan oleh pasar saham Indonesia, tetapi juga mempengaruhi bursa di Asia, Eropa, dan AS yang secara bersamaan mengalami penurunan.

Hal ini menunjukkan meningkatnya kekhawatiran mengenai perlambatan ekonomi global, yang turut berdampak negatif pada pasar saham domestik, kata Hendra.

Trump telah mengumumkan penerapan tarif sebesar 25 persen untuk Kanada dan Meksiko, serta rencana untuk meningkatkan tarif impor dari China dari 10 persen menjadi 20 persen.

Selain itu, Trump juga menegaskan bahwa tarif untuk Meksiko, Kanada, dan China akan diterapkan sesuai rencana, tanpa ada ruang untuk negosiasi lebih lanjut.

Di sisi lain, China dilaporkan sedang mempersiapkan langkah balasan terhadap tarif tersebut, yang berpotensi menargetkan ekspor pertanian dari AS, serta meningkatkan kemungkinan penerapan tarif balasan.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Komentar

Search Engine Index

Hello, for your website do be displayed in searches your domain needs to be indexed in the Google Search Index. To add your domain to Google Search Index now, please visit https://SearchRegister.net