PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) mencatatkan pendapatan sebesar Rp543,26 miliar pada kuartal I-2025, mengalami pertumbuhan sebesar 14,56 persen dibandingkan dengan pendapatan kuartal I-2024 yang mencapai Rp474,22 miliar. "Peningkatan pendapatan WEGE sebagian besar didorong oleh segmen jasa konstruksi yang menyumbang 97,24 persen," ungkap Direktur Utama WEGE, Hadian Pramudita, dalam pernyataannya di Jakarta pada hari Senin. Peningkatan pendapatan ini juga sejalan dengan kenaikan laba kotor WEGE yang meningkat sebesar 51,10 persen (year on year/yoy), dari Rp35,53 miliar pada kuartal I-2024 menjadi Rp53,68 miliar pada kuartal I-2025, yang mencerminkan efektivitas strategi operasional yang diterapkan. Kondisi ini berkontribusi pada peningkatan margin laba kotor WEGE dari 7,49 persen pada kuartal I-2024 menjadi 9,88 persen pada kuartal I-2025. Laba dari ventura bersama juga mengalami kenaikan tahunan sebesar 43,61 persen, dari Rp10,26 miliar di kuartal I-2024 menjadi Rp14,74 miliar. Selain itu, pada kuartal I-2025, total liabilitas WEGE mengalami penurunan sebesar 12,32 persen. Hal ini sejalan dengan penurunan rasio Debt to Equity (DER) menjadi 1,05x dibandingkan dengan tahun 2024 yang tercatat sebesar 1,20x, serta rasio gearing sebesar 0,09x, yang menunjukkan struktur modal dan likuiditas WEGE yang sehat. Meskipun menghadapi tantangan dari luar, Hadian menegaskan bahwa WEGE berhasil menjaga arus kas yang tetap sehat.
Pada tanggal 31 Maret 2025, perusahaan berhasil mencatatkan kas dan setara kas yang kuat, yaitu sebesar Rp395,77 miliar. Pengelolaan arus kas yang efektif ini menunjukkan kemampuan WEGE dalam mempertahankan likuiditas dan fleksibilitas keuangan, sehingga perusahaan dapat memenuhi kewajiban finansialnya tanpa mengorbankan kemampuan untuk berinvestasi dalam proyek-proyek strategis di masa depan. Hal ini juga menegaskan komitmen perusahaan terhadap pengelolaan keuangan yang bertanggung jawab dan berorientasi pada keberlanjutan. WEGE tetap kokoh menghadapi tantangan ekonomi global, seperti fluktuasi nilai tukar, kenaikan harga material konstruksi, dan ketegangan geopolitik. "Untuk menjaga kestabilan operasional, perusahaan menerapkan efisiensi biaya di setiap unit bisnis tanpa mengorbankan kualitas atau keberlanjutan lingkungan," ungkap Hadian. Selain itu, WEGE mempercepat penerapan Building Information Modeling (BIM) dan konstruksi modular untuk meningkatkan efisiensi waktu dan biaya proyek. Teknologi ini memungkinkan WEGE untuk tetap kompetitif di sektor yang semakin bergantung pada digitalisasi. Meskipun sektor properti komersial menghadapi tantangan, pendapatan dari proyek infrastruktur pemerintah terus menjadi pilar utama kinerja perusahaan. Lebih lanjut, optimisme WEGE untuk tahun 2025 tetap tinggi meskipun tantangan ekonomi dan pasar konstruksi yang terus berkembang.
Perusahaan terus mendorong inovasi melalui produk unggulan mereka, NETRO atau Sistem Rumah Modular Pertumbuhan Net-Zero Cerdas, yang merupakan solusi perumahan berkelanjutan yang dirancang untuk memberikan dampak positif jangka panjang. NETRO mengintegrasikan teknologi modular dan desain yang ramah lingkungan untuk menciptakan hunian yang efisien dalam penggunaan energi, serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). WEGE berkomitmen untuk mengembangkan proyek perumahan yang berkelanjutan, dengan produk NETRO yang memenuhi permintaan pasar akan hunian yang ramah lingkungan, efisien, dan hemat energi. Dengan pendekatan yang berfokus pada keberlanjutan, perusahaan optimis bahwa NETRO akan menjadi solusi masa depan yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan. "Pada tahun 2025, kami sangat optimis dengan arah yang diambil perusahaan, terutama melalui inovasi produk NETRO. Dengan fokus pada teknologi konstruksi ramah lingkungan dan efisiensi energi, kami yakin NETRO akan memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat dan lingkungan. Meskipun kami menghadapi tantangan global yang signifikan, kami percaya bahwa komitmen kami terhadap keberlanjutan dan inovasi akan membawa kami menuju hasil yang lebih baik di akhir tahun 2025," kata Hadian. Dengan strategi yang terarah, fokus pada inovasi, efisiensi, dan keberlanjutan, WEGE berkomitmen untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam industri konstruksi Indonesia. Meskipun pasar global dan sektor konstruksi menghadapi tantangan, perusahaan tetap yakin bahwa produk inovatif seperti NETRO akan membuka peluang pertumbuhan yang signifikan dan mencapai target jangka panjang yang telah ditetapkan.
Berita Terkait
Telkom Mengangkat Angga Raka Prabowo Sebagai Komisaris Utama
Pemprov PBD Menargetkan Sorong Selatan Sebagai Pusat Ketahanan Pangan.
Deklarasi KSP-PB Mendorong Penguatan Regulasi Untuk Kesejahteraan Pekerja
404
Telkom Mengangkat Angga Raka Prabowo Sebagai Komisaris Utama
Pemprov PBD Menargetkan Sorong Selatan Sebagai Pusat Ketahanan Pangan.
Deklarasi KSP-PB Mendorong Penguatan Regulasi Untuk Kesejahteraan Pekerja
404
Telkom Mengangkat Angga Raka Prabowo Sebagai Komisaris Utama
Pemprov PBD Menargetkan Sorong Selatan Sebagai Pusat Ketahanan Pangan.
Deklarasi KSP-PB Mendorong Penguatan Regulasi Untuk Kesejahteraan Pekerja